Pengaman Pada Instalasi

PENGAMAN PADA INSTALASI

 

MCB (Miniatur Circuit Breaker)

MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis

(bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relai elektromagnetik untuk

pengaman hubung singkat.

MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan

menggunakan MCB, yaitu:

  1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah

satu fasanya.

  1. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau

beban lebih.

  1. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.

Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis,

pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman

elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.

Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload

yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara

thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan,

sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat

menarik sebuah angker dari besi lunak.

Gambar 2.20 Contoh cubicle di ruang praktek POLBAN

55

MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk

pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga

apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan

ikut terputus.

Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi lima

jenis ciri yaitu:

  • Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil)

Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitif

terhadap tegangan.

  • Tipe K (rating dan breaking capacity kecil)

Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.

  • Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.
  • Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
  • Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan.

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya

mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung.

Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman

gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu, pengaman

ini mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.

ACB (Air Circuit Breaker)

ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana pemadam

busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan

menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur

api yang timbul akibat proses switching maupun gangguan.

  • LV-ACB:

Ue = 250V dan 660V

Ie = 800A-6300A

Icn = 45kA-170kA

  • LV-ACB:

Ue = 7,2kV dan 24kV

Ie = 800A-7000A

Icn = 12,5kA-72kA

 

Air Circuit Breaker dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah.

Rating standar Air Circuit Breaker (ACB) yang dapat dijumpai di pasaran seperti

ditunjukkan pada data di atas. Pengoperasian pada bagian mekanik ACB dapat dilakukan

dengan bantuan solenoid motor ataupun pneumatik. Perlengkapan lain yang sering

diintegrasikan dalam ACB adalah:

  • Over Current Relay (OCR)
  • Under Voltage Relay (UVR)

OCB (Oil Circuit Breaker)

Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana

pemadam busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api dalam

minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap minyak dan

busur api akan dikelilingi oleh gelembung-gelembung uap minyak dan gas.

Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dengan

tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagai bahan media pemadam

loncatan bunga api.

VCB (Vacuum Circuit Breaker)

Vacuum circuit breaker memiliki ruang hampa udara untuk memadamkan busur api

pada saat circuit breaker terbuka (open), sehingga dapat mengisolir hubungan setelah

bunga api terjadi, akibat gangguan atau sengaja dilepas. Salah satu tipe dari circuit

breaker adalah recloser. Recloser hampa udara dibuat untuk memutuskan dan

menyambung kembali arus bolak-balik pada rangkaian secara otomatis. Pada saat melakukan pengesetan besaran waktu sebelumnya atau pada saat recloser

dalam keadaan terputus yang kesekian kalinya, maka recloser akan terkunci (lock

out), sehingga recloser harus dikembalikan pada posisi semula secara manual.

SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)

SF6 CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana

pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mempunyai sifat dielektrik

dan sifat memadamkan busur api yang baik sekali.

Prinsip pemadaman busur apinya adalah gas SF6 ditiupkan sepanjang busur api. Gas

ini akan mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya padam. Rating tegangan

CB adalah antara 3.6 KV–760 KV.

Tinggalkan komentar